Intan Hitam Sistem Koloid
Koloidadalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih dimana
partikel-partikel zat yang berukuran ko- loid tersebar merata dalam zat lain.
Uku- ran koloid berkisar antara 1-100nm ( 10-7 – 10-5cm ). (Elaine, 2006)
Jenis
koloid yang memiliki fasa terdispersi dan medium pendispersinya zat padat,
jenis koloid ini disebut dengan sol padat. Contoh sol padat adalah; batuan
berwarna, gelas berwarna, tanah, perunggu, kuningan dan intan hitam. (Zulfikar, 2010)
Pada pembahasan kali ini, kita akan berbicara mengenai
jenis koloid sol padat yaitu intan hitam. Like all the colored
fancies, a natural black diamond has the same crystalline structure and
chemical properties as a white one. It is made from crystalline carbon and is
the hardest natural substance known to mankind. This means that it cannot be
cut or scratched except by a harder diamond. However, the inclusions and
impurities contained within the structure of a black diamond make it more
likely to fracture and splinter during the cutting process than its white
counterpart, although blacks tend to be harder once cut. (Michael, 2010)
Bentuk intan yang bundar sempurna dan
translusen dengan permukaan yang hitam legam mengkilat dan berstruktur
granular/kasar yang mirip dengan tektite, semua itu memberikan kesan seolah
intan tersebut adalah butiran tektite
intan yang berasal atau berkaitan dengan benda yang jatuh dari ruang
angkasa. (Sujatmiko, 2011)
Gambar di atas merupakan intam hitam terbesar yang pernah
ditemukan. Ukurannya sebesar bola bisbol. Beratnya 3.167 karat atau bila
ditimbang sekitar 700 gram. Para Ahli menyebutkan, intan hitam yang ditemukan
di Brasil ini merupakan sergio. Para ilmuwan menyebut
intan hitam sebagai karbonado, yang
dalam
bahasa Portugis berarti
terbakar. Karbonado ditemukan pertama kali di Brasil pada 1840. Mulai 1925, di
Republik Afrika Tengah, tepatnya di wilayah Ubangi, juga ditemukan intan hitam.
Dua negara itulah yang kini terkenal sebagai sumber intan hitam. Dalam jumlah
kecil, intan hitam ditemukan di Australia, Afrika Selatan, Ukraina, Venezuela,
dan Zaire.
Asal usul terbentukkan intan belum diketahui secara
pasti, masih banyak diperdebatkan. Menurut Dr. Stephen E.
Haggerty, intan hitam itu terbentuk dari bintang mati yang menembus atmosfer
bumi. Teori Haggerty ini merupakan hal yang baru. Awalnya, sejak tahun 1970-an para geolog
percaya bahwa pembentukan intan hitam ini sama dengan intan biasa, yaitu terbentuk dari unsur karbon pada
temperatur 900-1.300C dan tekanan sekitar 70.000 kilogram tiap sentimeter
persegi. Proses pembentukannya berlangsung di dalam bumi 160- 500 kilometer
dalam sebuah cekungan yang disebut kimberlit. Dihantam oleh tekanan dan suhu
setinggi itu, unsur karbon akan berbentuk kubus yang keras. Bila tak mendapat
perlakuan sedramatis itu, karbon yang
terbentuk hanya akan seperti yang kita jumpai di permukaan bumi, yakni berbentuk arang, yang sering
dipakai sebagai pensil.
Batuan
keras itu naik ke permukaan bumi dengan kecepatan hingga ratusan kilometer per
jam, menyusup melalui sela-sela kulit bumi, bersama magma yang tersembur saat
letusan gunung berapi. Proses pengkristalan secara alamiah ini tak selamanya
sempurna. Sering pada intan itu ditemui retakan, atau ada gelembung udara yang
terperangkap. Gelembung udara inilah yang menyebabkan intan berwarna hitam.
Intan
hitam biasa ditambang dari dasar aliran sungai yang memiliki karang berusia 1
juta hingga lebih dari 2 juta tahun. Adapun pengukuran usia intan hitam terakhir menunjukkan
bahwa batuan tersebut berusia sekitar 4 juta tahun yang pada masa itu, bumi dan bulan sedang
gencar-gencarnya dihujani karang dari jagat semesta.
Pada tahun 1980, Luis W. Alvarez, pemenang Nobel dari Universitas
California, Amerika Serikat,
mengemukakan bahwa intan sebenarnya dibentuk dari
peristiwa di luar angkasa. Bersama
tim penelitinya, Alvarez menyebutkan bahwa batuan paling keras itu berasal dari
meteor yang menghantam bumi 65 juta tahun lampau.
Hal inilah yang berusaha dijawab
Haggerty. Intan terbentuk
dari
bintang mati yang kemudian jatuh ke bumi. Menurutnya, kejutan gelombang pada
ledakan bintang yang kaya unsur karbon telah menghasilkan kumpulan tebal dari
intan, yang kemudian mengalami penguatan menjadi batuan besar. Setelah jutaan
tahun, katanya, sebagian kumpulan benda hitam tersebut tertangkap gaya tarik
matahari dan sebagian jatuh ke bumi. Dalam perjalanan ke bumi, sebagian
terpecah saat melintasi atmosfer dan menyebar di permukaan bumi. Haggerty menambahkan itu
semua terjadi pada era precambrian. Saat itu hanya
sedikit atau tak ada oksigen yang menghalangi perjalanannya. Sehingga
memungkinkan terbentuknya intan yang besar. Tapi sekarang, intan hitam besar
tersebut terbakar dan menjadi bola api panas yang sebagian berubah menjadi
karbon dioksida atau monoksida. Haggerty menyangkal kalau intan hanya bisa terbentuk di dalam kimberlit.
Referensi
Anonim. Intan Hitam
Terbesar di Dunia dari Luar Angkasa. http://teringan.blogspot.com/2012/01/intan-hitam-terbesar-di-dunia-dari-luar.html diakses pada tanggal 17 mei 2012
Elaine. 2006. Pengertian dan Jenis-jenis Koloid. http://sistemkoloid11.blogspot.com/ diakses pada tanggal 17 Mei 2012
Michael. 2010.
Black Diamonds. http://www.zimbio.com/The+Diamond+Industry/
articles/iynPUa0zfn_/Black+Diamonds diakses pada tanggal 17 Mei
2012
Sujatmiko.
2011. Temuan Intan Hitam Di
Kalteng Utara. http://groups.yahoo.com/group/
solaris_shell_id/message/981
diakses pada tanggal 17 Mei 2012
Zulfikar.
2010. Macam – Macam Koloid. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/
kimia-kesehatan/sifat-koligatif-dan-koloid/macam-macam-koloid/ diakses pada tanggal 17 Mei 2012
terus, apa dong fase terdispersi dan pendispersinya ?
BalasHapuskalau penyebabnya sehingga hitam adalah gelembung, artunya gas dala padat donk...