Senin, 04 Februari 2013

Home Sweet Home

          Hai guys, what do you fell today? Kalau aku, hari ini aku senang banget. Bagaimana tidak? hari ini aku kembali ke rumah, back to home. Huwaaa~~ setelah sekian lama hidup dalam perantauan untuk menimba ilmu dan mengejar cita-cita. Ada pepatah berbunyi rumahku istanahku. Kalian pasti sering mendengar pepatah itu kan, sobat? Aku sependapat dengan pepatah itu. How about you? Menurutku, rumah sendiri adalah tempat ternyaman untuk pulang. Sebagus dan semewah apapun tempat tinggalmu sekarang, kau pasti akan merindukan dan merasa lebih nyaman jika kembali ke rumahmu sendiri, berkumpul bersama keluarga untuk bercengkrama atau sekedar duduk bersama. Setidaknya itu yang aku pikirkan sekarang. Namun, aku juga tidak bisa mengatakan bahwa pepatah itu tepat untuk semua keadaan. Karena ada saat-saat tertentu, kau akan merasa nyaman berada di tempat orang lain, dalam kondisi dan situasi yang berbeda.

         Terus, intinya pada post kali ini apa? Hehe, sebenarnya pada post ku kali ini ku cuma mow curcol doang kok. Biasalah anak kostan yang cuma bisa pulang setahun 2x, sekalinya pulang bawaannya seneng banget. I think I am not wrong, am I? : ) Yang membuatku lebih senang ketika pulang adalah keluarga di rumah juga menyambut kepulanganku dengan baik. Karena hal itulah yang selalu ditunggu-tunggu, kami akan duduk bersama, dimana aku akan mulai memceritakan hal-hal yang terjadi selama aku diperantauan, dan keluargaku akan duduk mendengarkan semua ceritaku dan memberikan tanggapannya. Sungguh, suasana yang paling membahagiakan, ketika kita bisa berbagi bersama.
           Eh, ada satu lagi nih yang membuat anak-anak perantauan, khususnya ku senang ketika kembali ke rumah. Mau tau apa? Atau mungkin kalian sudah tahu? Wahh, pasti anak-anak perantauan yang lagi baca ini udah senyum-senyum sendiri nih. Bener nggak nih? udah ngaku aja.. :P Yuuuppz, bagi kalian yang udah berusaha menebak, mungkin jawaban kalian bener. Hari ketika kita kembali, keluarga kita kan menyiapkan yang terbaik buat kita. Makanan spesial, kamar yangg sudah bersih dan rapi, cemilan kesukaan, dan masih banyak lagi bonus-bonus yang diberikan menyambut kepulangan kita. Assyiiikk... Dan entah mengapa, anak-anak perantauan jika pulang ke rumah, akan bertambah berat badannya. hahhaha, mungkin saking seringnya dijejeli makanan. :P
Tapi jujur, hal inilah yang paling ku tunggu-tunggu ... <3 <3 <3

Jumat, 01 Februari 2013

Redenominasi Mata Uang Rupiah

          Hai guys, apa kabar hari ini? Kalian sudah dengar berita mengenai redenominasi mata uang rupiah belum? Ya, mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang tahu, dan sebagian lagi belum. Aku sendiri, sudah mendengar berita ini cukup lama, namun sampai sekarang belum cukup mengerti dengan keputusan redenominasi ini. Banyak bermunculan opini tentang redenominasi ini. Ada golongan yang pro dengan rencana redenominasi ini, namun ada juga golongan yang kontra.
           Sebenarnya redenominasi itu apa sih? Apa kalian tahu, guys? setelah aku searching, redenominasi itu
penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya. Untuk orang awam, mungkin belum terlalu mengerti tentang hal ini, termasuk aku, terkadang ada yang mengartikan redenominasi ini sebagai pemotongan nilai uang. Namun, hal ini jelas berbeda. Kalau pemotongan nilai uang ada istilah kerennya sendiri sobat, yaitu sanering. Gimana sudah bisa membedakan belum? Belum bisa juga? Haduh, gimana ya, aku juga sulit untuk menjelaskan. Gini aku kasih ilustrasi redenominasi . Misalnya uang pecahan Rp 1.000 sekarang, jika mengalami redenominasi akan menjadi Rp 1. Artinya tiga angka nol dibelakang akan dihilangkan. Namun nilainya akan tetap sama jika dibelanjakan. Jika harga Bensin Premium sebelumnya, kita bayar seharga Rp4.500, dengan rupiah baru kita cukup membayar Rp4,5 (4rupiah 50sen). Gimana pasti sudah pada tahu kan? kalau belum tahu juga tunggu saja sosialisasi dari pemerintah jika keputusan ni benar-benar diresmikan. hehehe.. :P


           Apa yang membuat mata uang rupiah perlu diredenominasi? Padahal dari berita yang aku baca, redenominasi ini tidak ada dalam rencana kerja pemerintah.
______________________________________________________________________

JAKARTA - Rencana pemerintah menerapkan penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi rupiah dinilai sebagai sebuah anomali dalam kebijakan ekonomi nasional. Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta menyatakan redenominasi rupiah tidak tercantum dalam rencana kerja pemerintah.
"Jadi, kita agak bingung melihat ujug-ujug timbul ide itu," tutur Arif kepada wartawan di Jakarta, tadi malam. Rencana kerja yang dimaksud Arif adalah UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Redenominasi rupiah, sambung dia, juga tidak terdapat dalam Rencana Kerja Pemerintah yang disampaikan medio 2012 lalu sebagai bahan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  ini mengatakan dari sisi substansi, redenominasi tidak mendesak untuk dilakukan saat ini. Apalagi setelah redenominasi dilakukan, tidak ada jaminan kalau depresiasi terhadap nilai tukar rupiah tidak akan terjadi.
Sedangkan dari sisi teknis, Arif mengaku tidak memahami mengapa redenominasi rupiah harus mengurangi tiga angka terakhir.  "Jika ingin menyamai wibawa dolar AS, seharusnya dikurangi saja lima angka terakhir," ujarnya. Info resmi Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan Rupiah Baru Rp.1 setara dengan nilai Rp1.000,- (sumber http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=277449:redenominasi-tak-ada-dalam-rencana-kerja-pemerintah&catid=77:fokusutama&Itemid=131)
_________________________________________________________________________
        Nah, loh.. kalau tidak ada dalam rencana kerja pemerintah, apa yang membuat pemerintah akan melakukan redenominasi ini? Ada yang berpendapat mengenai
keuntungan redenominasi ini bagi perbankan, yaitu diantaranya akan membuat kesetaraan dalam penyebutan uang rupiah dengan negara lain yang pada gilirannya akan meningkatkan kredibilitas mata uang rupiah. Apakah benar? Wah, kenapa aku belum bisa membaca masalah perekonomian ya? Walau bukan bidangku, tetapi seharusnya paling tidak aku mengerti.. -_-"
           Okey, kita lanjut saja dulu sobat.
Dari berita yang aku baca, sepertinya pihak BI sudah mulai mempersiapkan untuk redenominasi ini. Namun tentunya pihak BI masih menunggu keputusan dari pemerintah.
________________________________________________________________________
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Setelah Rancangan Undang-Undang tentang Redenominasi rampung, maka Indonesia akan segera memasuki masa transisi. Di masa transisi ini masyarakat akan memakai dua mata uang.
Mata uang lama (dengan pecahan maksimal Rp 100.000) dan mata uang baru hasil redenominasi (pecahan maksimal Rp 100) akan diedarkan Bank Indonesia (BI).
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Marlison Hakim, mengatakan masa transisi diperlukan karena karena terjadi perubahan yang mendasar. Di masa itu, sebutnya, dilakukan sosialisasi dan penyesuaian kesiapan teknologi terkait penyederhanaan mata uang.
"Dengan adanya masa transisi tersebut pada waktunya perangkat infrastruktur juga akan disiapkan dan disesuaikan," katanya, Minggu (27/1).
"BI masih menunggu proses persetujuan undang‑undang oleh DPR. Istilahnya masih diajukan sebagai Prolegnas. Kalau itu sudah turun diharapkan 2013 ini akan mulai tahap sosialisasi," katanya.
Menurut Marlison, nantinya sosialisasi diikuti dengan tahap transisi dimulai dengan ada dua mata uang, uang lama dan uang baru. Kata dia, bentuk dan desain uang tersebut sama dengan mata uang yang belaku saat ini, tetapi jumlah angka nolnya dikurangi. Sedangkan mata uang setelah redenominasi desain akan berbeda. Namun warna dasar masih sama agar tidak membingungkan masyarakat.
"Secara mekanismenya uang lama nanti akan habis, tentu digantikan dengan uang baru. Pada 2018 nanti sudah mulai digunakan," katanya. (Sumber http://www.tribunnews.com/2013/01/29/transisi-redenominasi-indonesia-gunakan-dua-mata-uang )
________________________________________________________________________
          Begitulah berita tentang redenominasi mata uang rupiah yang aku tahu. Mungkin perlu terus dipantau perkembangannya. Auli