Rabu, 08 Februari 2012

Sinopsis buku "Tanaman Jambu Biji"


 

Judul                            : Tanaman Jambu Biji
Pengarang                    : Rismunandar
Penerbit                        : SINAR BARU Bandung
Tahun terbit                  : 1987
Jumlah halaman : 67

Jambu biji masuk dalam famili Myrtaca. Nama botani  jambu biji adalah Psidium Guajava, Psidium berasal dari kata Side yang berarti kecubung dan guajava berasal dari bahasa spayol yang berarti jambu biji. Sehingga Psidium Guajava dapat diartikan sebagai buah jambu yang bentuknya seperti buah kecubung dan berbiji banyak.
Jambu biji berasal dari benua Amerika bagian tropis, seperti Mexico dan Amerika Serikat. Tetapi negara yang berjasa besar dalam menemukan dan menyebarluaskan tumbuhan jambu biji adalah Spayol.
Tanaman jambu biji yang berasal dari biji dapat tumbuh secara alamiah mencapai 5-10 meter. Batang jambu biji cukup licin dan berwarna coklat keabu-abuan. Daunnya tunggal dan letaknya berhadapan. Nampaknya ada korelasi antara bentuk daun dan bentuk buah. Bentuk buah jambu biji ada yang bulat, lonjong seperti buah peer maupun perpaduan antara keduanya, yaitu berbentuk agak bulat tetapi lonjong pada bagian ujungnya. Bunga jambu biji tumbuh di ketiak daun atau pucuk ranting secara berkelompok maupun tunggal. Bunganya berbau wangi dan memiliki banyak nektar.
Pada umumnya buah jambu biji berbau wangi hingga hambar. Rasanya pun bervariasi, ada yang manis, hambar, asam manis, masam, hingga sepet. Akar jambu biji termasuk akar tunggang, dan akar ini mudah membentuk tunas akar.
Buah Jambu biji memiliki kadar vitamin C dan A yang tinggi. Selain itu, buah jambu biji juga mengandung banyak zat besi, fosfat dan kapur.
Jambu biji dapat tumbuh di pinggir pantai hingga di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 meter. Jambu biji juga dapat tumbuh di tanah yang banyak mengandung pasir maupun yang berat. Namun, Jambu biji tumbuh lebih subur di tanah yang cerul, banyak mmengandung bahan organik.
Tanaman jambu biji dapat di kembangbiakan melalui biji, cangkokan, okulasi, dan stek akar. Pembiakan dengan biji membawa resiko, yaitu sifatnya belum tentu sama dengan sifat induknya. Tetapi, perkembangbiakan secara cangkok, okulasi, dan stek akar menjamin kemantapan sifat pohon induknya.
Kerusakan pada pohon jambu biji lebih sering disebabkan oleh hama daripada penyakit. Hama yang menyerang pohon jambu biji seperti ulat daun, yaitu ulat agar-agar (Chalcolis Albiguttata) dan ulat serit (Ploneta Diducta Sn.). Kutu daun Ceroputo yang mengakibatkan keringnya daun jambu biji dan tumbuhnya jamur-jamur hitam disekitar daun dan batang. Selain itu terdapat juga hama lalat buah yang kita kenal dengan nama sidat khususnya jenis Dacus pedestris. serta nematode, yaitu sejenis cacing  berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Nematoda mula-mula menyerang serabur akar, masuk ke dalam akar lalu merusaknya.
Selain hama-hama di atas, terdapat pula penyakit yang menyerang pohon jambu biji, yaitu penyakit jamur yang menyerang akar hingga leher akar dan mengakibatkan akibat yang fatal. Jamur ini diberi nama Clitocybe tabescens.
Manfaat tumbuhan jambu biji :
1.      Kayu jambu biji bagus untuk dijadakan gagang palu, pahatan, kampak dan sebagainya karena memiliki tekstur yang keras dan liat.(4)
2.      Akar dan daun jambu biji merupakan obat mujarab untuk sakit disentri dan mencret.
3.      Arang batang jambu biji dapat dijadikan obat norit.
4.      Buah jambu biji juga dapat menghindari penyakit flu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar